Kamis, 09 Januari 2014

Semuanya berubah saat aku mulai menghilangkan rasa ini


Dulu, disaat aku benar-benar mengagumimu,menyayangimu, dan mencintaimu, terasa sangat sulit bagiku untuk dekat dengan sosokmu. Sangat sulit bagiku untuk berbicara denganmu. Semua terasa sangat sulit bagiku,bahkan sekedar untuk berbicara denganmu. Semua terasa sangat sulit untuk dilakukan dan mustahil akan terjadi, mengingat kamu adalah seseorang yang tidak terlalu dekat denganku dan kamu hanya mengenal aku dari media sosial,tetapi kamu dekat dengan banyak perempuan.
Dulu, aku hanya bisa melihat kamu lewat didepan kelasku dan aku hanya akan tersenyum menyimpulkan malu saat teman-temanku tahu jika aku sedang memperhatikanmu lewat didepan kelasku. Aku akan menyipitkan mataku untuk melihat kamu dari kejauhan agar aku bisa melihat sosokmu lebih jelas lagi. Aku akan terpaku dan terdiam saat kusadari ternyata kamu membalas tatapanku meskipun hanya sekilas.
Dulu, aku hanya bisa menelan kekecewaan dan kecemburuan saat melihat kamu sedang mengobrol begitu akrab dengan teman-temanmu atau teman-temanku. Aku selalu berfikir kekanak-kanakan, mengapa mereka begitu mudah membuka percakapan dengan sosokmu tapi sulit sekali giliran aku? Iyaa,aku sadar, memulai sesuatu itu begitu sulit apalagi memulai percakapan denganmu. Semua kata-kata yang ingin aku ucapkan padamu hanya bisa aku tahan diujung lidah dan takkan mungkin aku keluarkan sepatah katapun. Aku tidak ingin terlalu menyayangimu karena aku tidak ingin terlalu terlarut dalam kesakit hatian. Maka dari itu,sekarang aku mencoba melawan semua godaan untuk jatuh hati kepadamu lebih dalam lagi karena aku tidak ingin terlalu sering menelan kekecewaan nantinya.
Kini, disaat aku mulai melupakanmu,menyia-nyiakanmu,dan mengabaikanmu, sangat mudah bagiku untuk dekat dengan sosokmu. Bahkan hanya dengan 1 kalimat yang meluncur dibibirku, kita bisa sedekat ini. Bahkan bisa menjalin sebuah persahabatan. Kita bisa menciptakan satu moment yang sulit dilupakan,mulai dari pertemuan pertama 10 Januari 2013 disebuah warung nasi goreng. Lalu,18 April 2013 disebuah penginapan terletak di dareah Blitar Kabupaten. Lalu, 20 April 2013 disebuah kawasan alam air terjun,indah sekali, meskipun waktu itu kamu bersama wanitamu,sedikit memilukan tapi aku bahagia. Lalu, 22 April 2013 kali pertama kamu mengunjungi rumahku. Lalu, 9 Mei 2013 pertemuan kedua disebuah restaurant sederhana di kotaku. Lalu, 25 Mei 2013 kali kedua kamu mengunjungi rumahku dan berhasil membuat aku kaget. Lalu,masih buanyaaak lagi hari yang menciptakan sebuah kenangan bersamamu, jika saja aku masih mencintaimu seperti dulu.
Kini,kita bisa saling mengobrol layaknya teman lama. Aku sudah bukan hanya memandangimu dari jauh saja, tapi kita bisa saling bercakap-cakap sambil sesekali saling berpandangan dalam sebuah detik, meski bukan itu yang aku harapkan. Aku sudah tak pernah peduli lagi saat kamu lewat didepan kelasku. Aku tak perlu bersusah payah menyipitkan mataku untuk melihat sosokmu dari kejauhan.
Kini,aku hanya akan mengabaikanmu saat kamu sedang bercakap-cakap dengan teman-temanmu atau teman-temanku. Aku tidak pernah peduli dengan kehadiranmu kini, karena yang saat ini aku pedulikan, hanyalah temanmu. Aku bingung,kenapa disaat aku mengabaikanmu, kita bisa sedeeeekat ini? Kita bisa menciptakan kenangan-kenangan baru? Kenapa dulu disaat aku benar-benar menginginkanmu, kamu malah jauh dariku? Sampai-sampai tidak ada celah untuk aku masuk diduniamu. Sangat sulit bagiku untuk mendapatkan perhatianmu. Apa yang harus aku lakukan?
Sejujurnya, perasaan itu sudah lama menghilang dari hati ini. Dan,sosokmu juga yang membuat aku seperti ini. Menyadari bahwa keegoisan hati hanya akan makan hati.Menyadari bahwa rasa cinta tak pernah mengenalkata “paksaan”. Perasaan itu sudah lama terkubur dihati ini. Karena saat ini, yang aku pikirkan adalah temanmu, bukan dirimu lagi.