Selamat dini hari cingu J
365
lembar di 2014 sudah secara resmi ditutup,segala kenangan dan apapun yang
berada ditahun itu tentu tidak dapat dilupakan begitu saja,karena kenangan
didalamnya menjadi satu kesatuan yang melekat tanpa batas,tentu. Tepat pukul
00.01 kita sudah berada ditahun yang berbeda, yaitu 2015. Pagi ini kita sudah
menginjak hari ke-1 di bulan ke-1 pada tahun baru 2015. Tak ada harapan yang
muluk-muluk ditahun baru ini. Cukup dengan sukses disegala bidang dan lolos
mutlak dalam seleksi masuk universitas,simple. 2014 sudah membawa saya tepat
pada tempat menginjak kenyataan dengan umur 17 tahun. 2014 sudah mengantar saya
pada pintu-pintu yang tentunya belum semua dapat saya buka dan saya masuki.
2014 membuat saya mengerti arti dari sebuah “kesulitan” dan “kerumitan” hidup. 2014
juga memberi saya kesedihan yang mendalam mengenai salah satu mimpi saya yang
terpatahkan hanya karena masalah konyol, dan mimpi saya itu adalah menginjakkan
kaki ditanah mahameru, tanah tertinggi dipulau Jawa bersama dia,sangat
sedih,sangat. 2014 memberi saya warna tentu dengan kehadiran beberapa orang
baru yang saya anggap hampir special,hampir. Dan 2014 menyadarkan saya, bahwa …
“Jika kita tidak jujur maka rasa
sakit itu yang akan menjawabnya.”
“Sudah saatnya yang selalu
mengkhawatirkan orang lain mulai mengkhawatirkan dirinya sendiri.”
“Tidak semua orang yang kamu
sukai bisa benar-benar juga menaruh rasa yang sama.”
“Tidak semua hal dapat dilihat
sebelah mata.”
“Sudah sepatutnya kamu berhenti
bergantung pada orang yang kamu sukai,sedang dia tidak.”
Dan masih banyak lagi.
“I
WILL!!” Adalah ungkapan diatas derajat “I WISH!!”, kenapa? Jika hanya
berharap,kapan kita akan membuat harapan itu nyata? Maka dari itu, kita
ungkapkan saja WILL=AKAN, dalam artian kita akan melakukan harapan-harapan itu
dengan rasa percaya diri dan melupakan yang orang lain bicarakan tentang kita.
Harapan
di tahun 2015 tidak muluk-muluk, cukup dengan diberi kelancaran dalam segala
ujian-ujian menjelang kelulusan. Mulai dari kelancaran saat melaksanakan ujian
praktek, ujian sekolah,ujian akhir semester dan pada puncaknya UJIAN NASIONAL.
Semoga segala impian tidak terpatahkan begitu saja. Dan satu lagi harapan
mengenai pendidikan, saya sangat menaruh “akan” yang teramat stabil pada
pengumuman ke-lolos-an dalam SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI di
Universitas yang saya inginkan (amin). Semoga keberuntungan berpihak kepada
saya. Amin.
Harapan
lain ditahun 2015 ini, mengenai keadaan keluarga saya. Saya sangat berharap,
semoga keadaaan ekonomi bapak saya dikembalikan dalam keadaan stabil lagi
seperti 3 tahun lalu dimana beliau sukses dalam karirnya tanpa halangan apapun.
Saya sangat menyadari sekali, bahwa dalam hidup ini semua orang tidak selalu
berada diatas,tentu mereka juga harus merasakan betapa sulitnya berada dibawah
seperti sekarang. Saya berharap semoga bapak dan ibuk selalu diberi kesehatan
sampai saya sukses kelak,amin. Saya berharap juga supaya keadaan keluarga saya
dikembalikan “erat” seperti layaknya keluarga-keluarga normal lainnya.
Ehm..okay
cingu,itulah ulasan yang dapat saya ungkapkan menyambut tahun baru 2015.
Satu
lagi, untuk inisial kedua yang memasuki kehidupan saya dari tahun 2012, thanks
for everything. Kamu mengajarkan saya, bahwa mempertahankan yang bukan milik
kita hanya akan membuat kita sakit. Terimakasih banyak.