Minggu, 19 Desember 2010

Sekarang dan Dulu

Sekarang..
Timbunan nestapa menerjang batinku..
Menghantam rantai kehidupanku..
Menghanyutkan kepalan nadi yang berdenyut tak menentu..
Membabat derasnya aliran darahku..
Memotong dan melenyapkan abu perasaanku..

Dulu..
Mendung membawa berita..
Hujan mengalirkan kenangan..
Angin menenggelamkan lamunan..
Bintang menerangi seisi jagad kebahagiaan..
Bulan sabit menjadi secuil tangisan..
Dan..
Langit menjadi tempat peraduaan hati yang kasmaran..
Ya..
Hampa,nestapa,dusta dan sandiwara itulah..
Yang mematikan PERASAANKU..
Dulu..
Kejujuran menjadi sebuah pedoman..
Tapi..
Sekarang..
KEMUNAFIKAN yang menjadi rintisan..

Sabtu, 27 November 2010

Aku adalah.....

Ehmm…
Aku Desi Vebri Rukmana..
Bukan lagi anak TK yang selalu menangis saat diolok-olok..
Bukan lagi anak SD yang selalu mudah jatuh cinta,
Mudah suka dan mudah sayang-menyayangi..
Padahal dibalik itu kita belum tau arti dan makna semua itu..
Aku bukan pula cewek yang mudah disakiti dan disakiti..
Aku bukanlah cewek yang pendiam dan selalu diam saat disakiti..
Aku juga bukan seorang cewek yang PENGECUT
Dan CEWEK YANG GAK PUNYA TANGGUNG JAWAB..
Aku bukan pula cewek yang lemah tanpa cowok..
Aku bukan pula kertas yang dengan mudahnya
Dilempar ketempat sampah kalo udah gak digunakan..
Aku adalah cewek yang bukan dengan mudahnya DISAKITI..
Dan DIBUANG kalau uda gak diBUTUHKAN !
Aku bukan pula cewek yang cengeng..
Cengeng karena menangisi seorang COWOK..
Dan sekarang aku adalah pujangga yang bukan pujangga..
Aku adalah cewek yang butuh dihargai walau namaku tidak dikenang dimana-mana..
Cewek juga butuh derajatnya dinaikkan ..
Menjadi kunci pembuka gerbang kasih dan sayang..
Seperti kata WS.Rendra..
“Jadikan perempuan sebagai mahkota gajah tanpa belalai..yang selalu menerima segala sesuatu dengan mata yang jernih dan cerah.Tanpa adanya kekeruhan raga dan luka.”
Seperti pula kata Chairil Anwar..
“Jadikanlah perempuan sebagai ikat pinggang,yang selalu mendekatkan kita pada keamanan.Tak malu siapa saja yang menggunakannya.Karena baginya,segala sesuatau yang terbaik untuk orang lain..maka itu juga yang terbaik untuknya.”
Seperti pula kata Yahzin Rutz..
“Saya adalah sebuah kantong plastic berisi emas,perak dan berlian.Maka jangan sia-siakan saya.”

Rabu, 24 November 2010

Motor matic itu :)

Dengan gas pas.pas.an
Dia mulai melangkah
Dengan sedikit takut memboncengku
Aku sempat terdiam malu karenamu :)
Selanjutnya...
Aku bertanya sambil sedikit mendekat..
"Hehe..gak kefikir impian kita terwujud :D" *ahahahahay
hehe..
dia membalas senyumku dengan sedikit malu.
He?? sangat tampan dengan nada menjawab yang halus
dan suara khasnya :D
"Hehe..iya cinderellaku :D"
sambil basa basi..*halah halah
hatiku melayang
saat dekat dengan pemakaman langit
hujan menerpa perjalanan kami
saat itu..
dia memakai jaket tebal
jaket yang dibuat neneknya 1 bulan yang lalu
Huh ><
Saat itu memang aku tidak memakai jaket..
fiuh..
tiba-tiba dia berhenti pelan dan berkata
"Pakai jaketku..gak papa,aku ae yang kehujanan."
dengan nada khawatir,dia mulai melepas jaketnya.
sempat kaget pula aku,sebenarnya aku sudah banyak menolak
tapi tolakanku yang terakhir dijawab dengan nada yang sangat pelan dan khawatir
"Sudahlah..gak papa aku kehujanan..yang penting kamu ndak kehujanan.Kalau
kamu sakit,entar aku yang gak rela lo.Aku gak pengen kamu sakit.
Ayo pake jaketku!!"
tanpa menolak akupun memakai jaketnya,aku takut dia sedih.
Saat meneruskan perjalanan,lampu merah menyala..
ckittttttttttttttttt...
bunyi rem motornya..
hhe
aku melihat dia basah kuyub karena kehujanan
dan akhirnya aku mengelap air hujan ditangannya
Dan dia berkata dielingi pula senyuman manisnya.
"hemm..terima kasih mbak dhey sayang." (halah halah)

Sungguh motor maticnya menjadi saksi dimana langit dan bintang bernafas bersama.
Apa kita bisa kembali ?
Seperinya SKY BURIAK !! huhh T_T

Selasa, 23 November 2010

ITU MAYAT IBUKU !!

Saat aku mengambil piring untuk makan malam didapur, Segercap aku mendengar jeritan merdu diseberang sana, Ya..aku fikir itu suara Adiknya Mila yang menjerit karena takut dengan kucing, Tapi saat aku mulai mengambil nasi dimagic com tua dimeja dapurku, Jeritan itu semakin keras dan diselingi dengan tangisan, Ya..aku masih mengira bahwa itu tangisan adiknya Mila, Tapi saat aku mulai memakan sesendok nasi sedikit demi sedikit, Terdengar ditelingaku suara yang halus,keras tapi jernih.. Yang berteriak minta tolong dengan nada sedikit qterselingi tangisan, "Tolong ! Tolong aku .. Bantu aku !!" teriak perempuan itu. Aku sempat terdiam kaku dan membisu, Hatiku sedikit berdebar-debar, Aku coba berlari keluar rumah dan mencoba mendekati suara itu, Ternyata teriakan itu bersumber dari rumah Mila, Sahabat karibku sejak kecil, Aku mencoba dengan cekatan tapi kalem membuka pintu rumah renta itu, Aku masuk dengan nada kaki yang sangat pelan, mungkin semut dan tikus tidak sampai bisa mendengar nada langkahku, Saat kumasuki ruang tamu rumah Mila, Tidak ada seseorangpun, tapi anehnya terdapat sedikit esak tangis yang menyisa, Dibelakang dapur Mila.. Aku melangkah sedikit demi sedikit menuju tempat itu, dan aku mendapati Mila yang sedang menangis sambil memeluk seseorang, Yang diselimuti bed cover biru kusam hadiah dariku saat Mila berulang tahun 3 tahun lalu, Dalam hatiku bertanya, "siapa perempuan ini,nampaknya badannya tertegun kaku tak berdaya." Aku mencoba bertanya, "Mila,perempuan itu siapa?" Mila menjawab, "PEREMPUAN ITU ADALAH MAYAT IBUKU Ola !! :(" sambil terisak-esak karena masih menangis, :((((( *kiasan dari langit dan bintang yang tak lagi bernafas.

Senin, 22 November 2010

Kutemukanmu

Sahabat sepertimu memang sulit untuk dicari...
Karena qmu bagaikan debu..
Yang selalu beterbangan bersama kencangnya angin...
Ku tahu aku hanyalah angin..
tapi..
Aku adalah angin yang selalu ada dihatimu..
Entah sampai kapan..
Aku akan marah padamu..
Tapi tidak dengan hatimu...
Aku akan sedih karenamu...
Tapi tidak dengan senyummu...
Aku memang bukan siapa-siapa..
Aku hanya Dhey..
Yang punya cinta dan sayang untuk sahabat sejatiku...
Yang menginginkan ghaeiy kembali :(
Kutemukan sahabat sejati sepertimu..
Kan kukenang,kurawat dan kusimpan dihatiku...
Ku coba buatmu mengakui akulah sahabat sejatimu..
Entah sampai kapan..
Ku tahu kau hanyalah tangisku...


Selembar Harapan diatas Sajadah Hitam

  
Aku berjalan menelusuri jalanmu kawan,
Aku pernah tersenyum bersamamu kawan,
Sajadah hitam telah kudapat,
Awalnya sajadahku bersih karena senyummu,
krena kata dan sayangmu,
Kini sajadahku telah berubah mnjadi hitam,
Bukanlah putih kawan !
Aku terjebak dalam sangkar kehidupan,
Ku tak bisa hidup tanpa senyummu,
Kumasih berharap dengan senyuman,
Diatas sajadah yang dulu putih,
Yang sekarang menjadi hitam karenamu,
kumasih tetap berharap tuk jadi Pengisi Hatimu,
Walau kutahu kau tak pernah menganggapku ADA !
Tak ada lagi selendang putih dihatiku,
Sekarang selendang hitam yang ada,
Ku mencoba benci padamu,
Tapi kutak bisa kutak bisa membenci hatimu,
Mengapa kau dulu begitu mmberi harapan aku ?
Tuk slalu menjadi yang terindah dihidupmu !
Kenapa tidak dari dulu kau bilang ?
KALAU KAMU MEMBENCI AKU !!!