Aku berjalan menelusuri jalanmu kawan,
Aku pernah tersenyum bersamamu kawan,
Sajadah hitam telah kudapat,
Awalnya sajadahku bersih karena senyummu,
krena kata dan sayangmu,
Kini sajadahku telah berubah mnjadi hitam,
Bukanlah putih kawan !
Aku terjebak dalam sangkar kehidupan,
Ku tak bisa hidup tanpa senyummu,
Kumasih berharap dengan senyuman,
Diatas sajadah yang dulu putih,
Yang sekarang menjadi hitam karenamu,
kumasih tetap berharap tuk jadi Pengisi Hatimu,
Walau kutahu kau tak pernah menganggapku ADA !
Tak ada lagi selendang putih dihatiku,
Sekarang selendang hitam yang ada,
Ku mencoba benci padamu,
Tapi kutak bisa kutak bisa membenci hatimu,
Mengapa kau dulu begitu mmberi harapan aku ?
Tuk slalu menjadi yang terindah dihidupmu !
Kenapa tidak dari dulu kau bilang ?
KALAU KAMU MEMBENCI AKU !!!
Aku pernah tersenyum bersamamu kawan,
Sajadah hitam telah kudapat,
Awalnya sajadahku bersih karena senyummu,
krena kata dan sayangmu,
Kini sajadahku telah berubah mnjadi hitam,
Bukanlah putih kawan !
Aku terjebak dalam sangkar kehidupan,
Ku tak bisa hidup tanpa senyummu,
Kumasih berharap dengan senyuman,
Diatas sajadah yang dulu putih,
Yang sekarang menjadi hitam karenamu,
kumasih tetap berharap tuk jadi Pengisi Hatimu,
Walau kutahu kau tak pernah menganggapku ADA !
Tak ada lagi selendang putih dihatiku,
Sekarang selendang hitam yang ada,
Ku mencoba benci padamu,
Tapi kutak bisa kutak bisa membenci hatimu,
Mengapa kau dulu begitu mmberi harapan aku ?
Tuk slalu menjadi yang terindah dihidupmu !
Kenapa tidak dari dulu kau bilang ?
KALAU KAMU MEMBENCI AKU !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar