Mengenal sisi lain dari dirimu,mencoba
mengartikanny secara perlahan. Walau ada sedikit rasa yang
aneh dan mungkin konyol untuk remaja labil seperti aku.
Tidak kusangka,diam-diam aku bisa mengagumi dan menyayangi sosok
pria cool itu. Elang namanya. Sosok pria berparas cool dan keren itu bisa
memikat hatiku lewat bait nada yg terlantun dari
mulutnya saat Diesnatalis sekolahku. Tapi,dia juga salah satu
sosok cowok yang banyak digandrungi sama cewek-cewek cantik disekolahku. Tak jarang aku melihat dia jalan berdua dengan
cewek cantik,dan setiap hari dia jadi bahan
obrolan cewek-cewek rumpi
disekolahku. Mungkin konyol dan
nggak mungkin banget aku bisa dekat dengan dia hanya dengan modal tampangku yang jauh dari "cantik",lebih tepatnya pas-pasan
banget. Cewek yang nggak
terlalu mentingin fashion,berpenampilan
pas-pasan. Rambut sebahu,berbando simple,berkaca mata,cara jalan pun biasa banget. Kalau lagi nggak ada tugas selalu nangkring di perpustakaan sekolah, duduk
dibilik pojok sambil nge-play musik melankolis. Dijuluki kutu buku sama semua
siswa. Tapi terkenal. Karna karya-karyanya,baik hasil jepretan, puisi, cerpen,
aktifis twitter yang sering banget nyepam,dll. *ehm. Mana mngkin
Elang bisa dekat sama cewek pas-pas-an kayak aku.
Oh yaa,namaku Siyunda Sesaria. Kebanyakan temanku memanggil aku Siyu. Aku siswa di salah
satu SMA Kota Surabaya,yang sebentar
lagi akan berpindah status dari
siswa menjadi mahasiswa. Doakan saja . Aku bukan
tipikal cewek yang terlalu
ngurus penampilan. Aku tipikal cewek yang suka sesuatu
simple tapi bernilai seni. Aku sudah 2 kali
merasakan patah hati karena mencintai seseorang dan terbalas dengan kepalsuan.
Haash,entahlah apa itu namanya. Elang,yaa sekarang Elang lah yang selalu mengisi hari-hariku dengan tawa,tangis
dan senyuman. Walau mungkin
Elang tidak pernah mengenal
aku,dengan kata lain aku ini
imagener,yaa. Mungkin dia hanya
mengenalku lewat kicauanku di Twitter yg sering banget nongol di Tlnya,yaa untung saja aku nggak di unfollow gara-gara
keseringanku nyepam. Elang adalah siswa kelas XII IA 4,dan kelasnya
bersebelahan dengan kelasku. Jadi,setiap jam
kosong/istirahat aku mencuri-curi waktu,moment
dan pemandangan yang
pas supaya aku bisa mengambil fotonya lewat camera kesayanganku ini. Dan
lagi,aku selalu melukiskan tentangnya lewat kicauanku
ditwitter, diblog, dan dilembar bukuku. Pekerjaan ini sudah berlangsung selama 5 bulan. Tanpa kusadari aku
sudah banyak mengabadikan foto-foto Elang, saat dia tertawa, diam, berdiri, duduk, dll.
"If I never get to Heaven then at
least I will have known I had an angel here on earth that I could call my very own And if this world should end tomorrow, girl this much I know is true I found my piece of heaven, the day that I found you."
Itulah
sebait lagu yang terdendang dari mulut Elang
saat Diesnatalis. Melodi melankolis dari Javier Colon era-2003
itu dinyanyikan Elang dengan
penuh penghayatan. Membuat
semua orang yang mendengarkan suara
malaikatnya terbawa dalam cerita di bait demi bait lagu
itu. Saat mndengar dia menyanyikan lagu itu,dalam hatiku sangatlah
tenang, tentram, damai. Tatapannya membiaskan
cahaya yang begitu indah dan
jatuh tepat dimataku,menukik tajam dalam hatiku. Aku sempat menelaah apa arti
tatapannya,tpi karena aku harus
segera menuju markas photography-ku,akhirnya dengan berat hati aku segera melanjutkan perjalananku dengan hanya bisa mendapatkan 1 foto Elang saat memainkan
gitar dan tanpa mengartikan
tatapan Elang dengan mendalam.
Hari ini DN berlangsung sampai malam hari. Sebagai anggota photograpy community, tugasku
lumayan berat, karena aku harus memotret
kegiatan ini dengan scene yang
bagus dan tentunya detail. Menjelang
senja,setelah lama memotret sana-sini,bintang tamu ini dan itu,aku beristirahat
di taman sekolah. Sendiri.
"Huh..capek." kataku smbil melepaskan kamera
kesayanganku dari tanganku.
Tiba-tiba
terdengar suara langkah kaki dari belakangku. Awalnya aku menghiraukannya, tapi lama-kelamaan saat
suara langkah itu berhenti,aku baru bertanya-tanya. Siapa dia?? Dalam hatiku
berharap bahwa itu Elang. (mengkhayal dengan tingkat khayalan tinggi-_-)
"Hay!!"
suara laki-laki mengagetkanku sembari menepuk pundakku. Sontak aku menoleh
kebelakang,dan ternyata,itu........
Aku salah berharap,bukannya Elang Priya
Guntoro pria bersuara malaikat yang sedang mengagetiku
tetapi tidak lain orang itu adalah Rama, sahabatku
sejak SMP.
"Rama!! norak banget deh,nggak perlu ngagetin juga lah!
Nih, magrib tau, kalo aneh-aneh nanti nggak baik!"
marahku pada Rama.
"Aidih!Siyuu,sahabat unyilku,lucu banget sih kamu,yakan aku cuma ingin bikin kejutan buat kamu." timpal Rama.
"Tapi
aku kaget! Eh,bentar,kejutan?? Apaan?" tanyaku seraya
memasang wajah penasaran.
"Emm..rahasia
dulu deh ya. Moment-nya belum pas." jawaban Rama
yang singkat,padat
dan jelas.
Setelah
itu, Rama pergi melejit sangat cepat seperti kilat. Thaass!! Menghilang tanpa jejak dan tidak ada kata permisi, dalam kata lain, Rama seperti
setan! Aku jadi penasaran dengan apa yang dikatakan Rama. Sembari istirahat,aku sempatkan untuk
membuka Twitter dan menge-cek,apakah ada tweetnya Elang.
Ternyata ada, dan tweetnya adalah
"Gadis itu mmbuat aku menghentikan
pandanganku dimatanya. Kecil,mungil,bermata Elang. Seperti namaku."
3
menit yang lalu. Setelah membaca itu, hatiku seperti tertusuk sesuatu,sakit sekali. Kira-kira siapa ya??
Yaa,mungkin itu menjadi PRku nanti malam saat terjun didunia maya.
Acara Diesnatalis sudah mencapai puncak,yang dimulai pada
pukul 19.30 dan aku memulai untuk mondar-mandir,kesana-kemari seperti
setrika untuk memotret dengan scene dan detail yang
bagus. Setelah mendapatkan sekitar 30
potretan, aku berhenti disebuah
tempat
untuk menikmati acara. Saat ini, aku berdiri
sendiri tanpa seseorang yang special. Aku sendiri,tiada lagi pelukan hangat dari seorang yang kucinta. Tiada lagi dna tiada lagi. *aaaa,kambuh deh melankolisnya-_-*. Tiba-tiba
Rama datang dengan membawakan rainbow ice,minuman favoritku. Kebetulan sekali aku
sangat haus.
“Hey mungil! Nih buat
kamu.”
"Hei! Terimakasih Rama!!!" kataku berteriak pada Rama.
"Yaaaa Mungilkuuuuu." jawab Rama dengan mencubit pipiku.
Sekitar 1 jam,aku
dan Rama berdiri bersandingan, berdua dengan tampang flat. Oh yaaa, Rama juga tipikal cowok yang simple. Berambut
ala boyband-boyband masa kini dan berkacamata
sama seperti aku. Dalam hatiku berkata,
"Disini,ditempat
ini,aku senang ada Rama yg menghiburku bahkan menemaniku,karna memang dialah yang selalu ada saat aku bersedih. Tapi disisi lain, bukan
Rama yang kuinginkan disampingku, aku
menginginkan sosok
Elang bersanding bersamaku ditempat ini. Memberikan perhatian-perhatian kecil dan menghiburku."
Saat aku tenggelam
dalam lamunanku, ternyata
tanpa kusadari didepanku ada Elang,yaaa Elang bersama wanitanya. Walau
sakit,tapi mana mungkin aku cemburu? Mana
mungkin aku marah? Toh aku bukan siapa-siapa. Hanya
gadis biasa yang nggak
begitu cantik,tapi tenar.*haha,muji diri sendiri deh.*
"Nyil,pulang jam berapa?" tanya
Rama sambil mencubit pipiku.
"Hey! Sakit!hmm..terserah kamu deh. Aku ngikut aja."
jawabku.
"Oke,setengah jam lagi kita pulang ya nyil udah ngantuk
nih. Barang-barangmu udah ada di tas semua kan?" tanyanya.
"Oke
srok,udah nih kebetulan." jawabku.
Setengah jam berlalu, saatnya
aku dan Rama meninggalkan tempat ini. Saat menuju tempat
parkir, semua barang-barangku dibawakan Rama. Dia tau aja kalau
aku lagi capek. Dia sahabatku yang paliiing
kusayang, dia juga jomblo sama seperti aku. Dia juga punya pengalaman pahit di
cerita asmara. 2 kali dikhianati wanitanya. Ooh ya, nama lengkap Rama adalah
Rama Wancha Aji. Dia punya hobi sama sepertiku, menulis,merangkai kata demi kata dan memotret. Dia adalah sosok yang gagah, keren, baik, humoris, tapi
misterius. Dia satu kelas denganku, duduk disampingku dan
dia tau semuaa tenantg aku. Mulai dari warna kesukaanku,semua yag
menjadi favoritku, hal yang kubenci, dan perasaanku. Itulah sekilas
tentang Rama.
Saat perjalanan menuju rumahku,aku
meminta Rama memutar musik ballad dari Celine Dion
"When I need you". Saat memasuki intro,aku mulai memejamkan mata dan
mencoba menenggalamkan sejenak fikiranku dalam musik ballad itu.
"When
I need you, I just close my eyes and I am with you...."
Lagu
ini sangat bisa membawa aku dalam
keheningan, mengingat-ingat arti dan
makna dari cinta. Tanpa kusadari, aku sudah berada
didepan pintu gerbang rumahku.
"Nyil,bangun!" nada rama agak
kasar.
Aku
langsung terperanjat kaget,dn bngun dri pejaman mataku.
"Aish!gak bisa lebih kalem dikit yo?"jwbku dngan nada sebel.
"Maaf
nyil." Jawab Rama dengan nada bersalah.
Setelah
masuk kamar,sesegera mungkin aku
meletakkan barang-barangku di atas meja belajar dan
langsung meng-On kan laptop memulai browsing-browsing dan terjun di dunia maya. Pertama kali yang
kubuka adalah twitter. Setelah masuk beranda twitter,ada
4 tweet dri Elang.
Tweet 1 "Dia lucu,tertawanya asik. Meski aku hanay melihatnya dari kejauhan."
Tweet 2 "Diesnatalis kali ini mempertemukan aku pda gadis bermata Elang
itu. Siapa dia?"
Tweet 3 "Siapa laki-laki itu?"
Tweet 4 "@cicylia iya sayang,aku masih
disekolah,nungguin temen-temen beres2 alat musik."
Tweet yang terakhir membuat api cemburuku membesar. Langsung
saja kubuka pemilik akun @cicylia,ternyataaa dia adek
kelasku,di bio-nya tertulis,
"Cicylia
Meviokarlia | {} E.P.G | SHS 1 Jogja | XI.IA.4 | Ilvyou kak :* "
Haaa?
E.P.G?? Elang Priya Guntoro?.................