Sabtu, 12 Juli 2014

Serendipity? Maybe.


            September 2013

Dari cewek melankolis,Bian.

Setelah aku diperkenalkan bahkan dipertemukan dengan sosoknya,semua yang ada dikehidupanku jujur aku akui menjadi berubah. Sebenarnya,saat mulai mengenal sosoknya hatiku masih terpaut pada hati lain. Tetapi,kenyataan selalu menyuguhkan hal-hal yang tidak bisa dirasionalkan. Kenyataan pahit yang sudah mendera kehidupan remajaku,bahwa hati yang telah aku berikan untuk laki-laki itu malah dicabik-cabik  sampai hancur. Ah sudahlah..lupakan saja. Itu sudah lama terjadi,2 tahun yang lalu. Hingga aku dipertemukan dengan sosokmu secara nyata ditanah ini,Jawa. Pertemuan yang tidak pernah kuduga sebelumnya,yang berawal dari sebuah perkenalan secara maya. Ini kebetulan? Kebetulan yang menyenangkan? Maybe.
            Saat hatiku dikembalikan berupa kepingan-kepingan menyakitkan, dengan kehadirannya, aku bisa menyatukannya perlahan. Satu demi satu kepingan itu aku susun dengan kehadirannya yang konyol. Kepingan pertama,aku susun dengan senyumanku karena aku bisa benar-benar melihat sosoknya,duduk disana dengan memegang ponsel. Kepingan kedua, aku susun dengan senyumannya yang tersungging meskipun hanya dari kejauhan aku melihatnya,tapi itu manis. Kepingan ketiga,aku susun dengan komunikasi maya antara aku dan dia,lucu,meskipun terkesan selalu aku yang mencari topik pembicaraan dan dia yang selalu mencari pengakhiran. Kepingan keempat,aku susun dengan sebuah pertemuan-pertemuan diawal tahun yang hanya aku dan dia disuasana itu,unforgettable. Kepingan kelima,aku susun dengan sebuah jalinan yag sekarang mengikat aku dan mereka,salah satunya adalah dia. Dalam persahabatan,ya ikatan itu kunamai persahabatan. Ini kebetulan? Mungkin.
            Terimakasih,karena kebetulan-kebetulan yang ada, aku menjadi lebih tau siapa Dia. Kebetulan yang sangat menyenangkan meskipun hanya satu pihak yang menyimpulkan.
Terimakasih...(Dia=Bara) 

Tidak ada komentar: