Jumat, 14 Maret 2014

Itu mengganggumu,aku tahu.


Januari,2013
Surat untuk Lazuardi.
Aku yang terlalu peduli padamu hingga kepedulianku mengganggumu,aku tahu benar itu. Tapi,kepedulianku yang tak pernah terpandang olehmu hingga kamu tak mampu mempedulikan kepedulianku ini,aku mencoba tidak mempedulikan keinginanmu untukku menghentikan kepedulianku padamu. Aku tetap bertahan pada kepedulianku ini, meski aku tahu itu semua menganggumu. Maafkan aku yang selalu egois dengan perasaan ini,maaf. Aku sudah lama berusaha meredamnya dalam-dalam sendirian tapi tetap saja aku yang terjebak didalam,tempat yang kelam,hatimu. Sudah banyak usaha yang aku tunjukan dan aku perjuangkan,seperti tidak lagi mencari keberadaanmu,tidak bertanya sedang apa dirimu,tidak menunggu pesan-pesan singkat darimu,tidak bersembunyi dalam pandang meskipun hanya ingin melihatmu tersenyum, dan juga tidak lagi menulis tentang dirimu. Aku berusaha berhenti karena aku tahu benar semua itu mengganggumu.
      Dihari-hari sebelum hari ini,aku berusaha menjauhkan segala tentangmu dari kehidupanku. Alih-alih mencoba berlari darimu,mencoba menjauh dari kehidupanmu bahkan melepaskanmu dari pandanganku. Aku bukan sedang benar-benar melepasmu dan menahan kabarmu tapi aku menahan diri.
Namun hari ini aku kembali dan aku sadar bahwa aku tidak lagi sanggup menahan diri lagi. Lagi-lagi aku tetap ingin memperlakukanmu sebagaimana jalan yang ada. Memperlakukanmu sebagaimana perilakumu padaku yang jelas menunjukkan agar aku mengabaikan smeua tentangmu. Maafkan aku,lagi-lagi aku menulis tentangmu. Tentang semua yang mengganggumu,aku hanya mampu mengatakan maaf. Karena aku tak lagi sanggup mengabaikanmu,meskipun akhirnya tetap aku yang harus berjuang dengan perasaan yang tak pernah kamu lihat.
Segala kepedulian itu muncul lagi,aku tidak pernah menyiram bahkan menanamnya. Ia tumbuh subur menjulang tak tertahankan begitu saja. Aku sungguh ingin meminta maaf dan sekaligus menyalahkanmu. Sungguh! Aku akan jelas mengatakan bahwa aku tidak lagi kecanduan rindu dan menanti kabar darimu. Aku akan jelas mengatakan bahwa aku tidak lagi jatuh hati padamu,aku memang ingin,tapi aku selalu merasa belum saatnya menganggap ini sebagai kejatuh hati-an. Jadi,kubiarkan semua itu kosong dengan kepedulian yang tidak jelas maknanya kepada siapa-siapa yang bukan apa-apa,termasuk salah satunya adalah kamu.
Satu-satunya hal yang ingin aku lihat sepanjang hari adalah melihatmu tersenyum lebih banyak,itu saja. Dan jika ada salah satu dari beberapa hal yang mampu membuatmu merasa sangat nyaman dan ringan dalam berlari adalah usahaku untuk tidak lagi peduli denganmu,aku akan melakukannya. Maaf aku membuatmu terganggu dengan semua yang selama ini aku tunjukan padamu. Maaf.
Terimakasih Lazuardi,sesuatu yang maya dan hadir secara nyata.
Januari,2013.

Tidak ada komentar: