Jumat, 14 Maret 2014

Serendipity? Maybe.


September 2013
Marsha dengan Rafa.
Setelah aku diperkenalkan bahkan dipertemukan dengan sosoknya,semua yang ada dikehidupanku jujur aku akui menjadi berubah. Sebenarnya,saat mulai mengenal sosoknya hatiku masih terpaut pada hati lain. Tetapi,kenyataan selalu menyuguhkan hal-hal yang tidak bisa dirasionalkan. Kenyataan pahit yang sudah mendera kehidupan remajaku,bahwa hati yang telah aku berikan untuk laki-laki itu malah dicabik-cabik sampai hancur. Ah sudahlah..lupakan saja. Itu sudah lama terjadi,2 tahun yang lalu. Hingga aku dipertemukan dengan sosokmu secara nyata ditanah ini,Jawa. Pertemuan yang tidak pernah kuduga sebelumnya,yang berawal dari sebuah perkenalan secara maya. Ini kebetulan? Kebetulan yang menyenangkan? Maybe.
      Saat hatiku dikembalikan berupa kepingan-kepingan menyakitkan, dengan kehadiranmu, aku bisa menyatukannya perlahan. Satu demi satu kepingan itu aku susun dengan kehadiranmu yang konyol. Kepingan pertama,aku susun dengan senyumanku karena aku bisa benar-benar melihat sosokmu,duduk disana dengan memegang ponsel. Kepingan kedua, aku susun dengan senyumanmu yang tersungging meskipun hanya dari kejauhan aku melihatnya,tapi itu manis. Kepingan ketiga,aku susun dengan komunikasi maya antara aku dan kamu,lucu,meskipun terkesan selalu aku yang mencari topik pembicaraan dan kamu yang selalu mencari pengakhiran. Kepingan keempat,aku susun dengan sebuah pertemuan-pertemuan diawal tahun yang hanya aku dan kamu disuasana itu,unforgettable. Kepingan kelima,aku susun dengan sebuah jalinan yag sekarang mengikat aku dan mereka,salah satunya adalah kamu. Dalam persahabatan,ya ikatan itu kunamai persahabatan. Ini kebetulan? Mungkin.
Terimakasih,karena kebetulan-kebetulan yang ada, aku menjadi lebih tau siapa kamu. Kebetulan yang sangat menyenangkan meskipun hanya satu pihak yang menyimpulkan.
Terimakasih Rafa 

Tidak ada komentar: